VARIABEL INTRA-PERSONAL
Setiap orang dimotivasikan dengan
kebutuhan dan keinginannya. Kebutuhan (need) adalah kekuatan dasar yang
menyebabkan individu untuk melakukan segala sesuatu. Beberapa kebutuhan
disangkutkan dengan fisik seseorang. Adapun Kebutuhan-kebutuhan yang lainnya
disangkutkan dengan pandangan dari dirinya sendiri atau - dalam hal ini disebut dengan hubungan dengan
orang lain, keinginan adalah kurang mendasar, Keinginan (want) adalah suatu
kebutuhan dasar akan makanan - tetapi beberapa orang juga mempunyai suatu
keinginan yang dipelajari untuk menjadi seorang yang sukses (Mc-Carty, 1985).
Apabila suatu kebutuhan atau keinginan tidak terpuaskan, maka hal itu akan menuju ke suatu dorongan. Kebutuhan akan makanan sebagai contohnya, seseorang akan menuju ke suatu dorongan merasa lapar. Rasa lapar ini merupakan suatu dorongan (drive) yaitu suatu rangsangan yang kuat dan dapat menyebabkan suatu ketegangan sehingga seorang individu tersebut akan mencoba untuk menguranginya dengan cara-cara yang ditemukan terhadap perumusan dorongan tersebut. Dorongan (drive) yang berlaku adalah alasan dibelakang pola tingkah laku tertentu.
Apabila suatu kebutuhan atau keinginan tidak terpuaskan, maka hal itu akan menuju ke suatu dorongan. Kebutuhan akan makanan sebagai contohnya, seseorang akan menuju ke suatu dorongan merasa lapar. Rasa lapar ini merupakan suatu dorongan (drive) yaitu suatu rangsangan yang kuat dan dapat menyebabkan suatu ketegangan sehingga seorang individu tersebut akan mencoba untuk menguranginya dengan cara-cara yang ditemukan terhadap perumusan dorongan tersebut. Dorongan (drive) yang berlaku adalah alasan dibelakang pola tingkah laku tertentu.
Berikut ini ada hirarki dari kebutuhan, ada
beberapa ahli psikologi melihat suatu hierarki dari kebutuhan. Maslow adalah
seorang ahli yang terkenal dengan hirarki lima tingkat. Namun ada hirarki 4
tingkat dari ani’s Floral, hirarki ini didukung dengan penelitian-penelitian
atas motivasi manusia. Adapun motivasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Dari gambar diatas kebutuhan paling
dasar adalah kebutuhan psikologis, kemudian disusul dengan kebutuhan akan
keselamatan, kebutuhan dalam sosial serta paling tinggi adalah kebutuhan
pribadi. Kebutuhan-kebutuhan akan psikologis ((psycological needs) berkaitan
dengan makanan, minuman, istirahat, seks, dan kebutuhan biologis lainnya.
Sedangkan kebutuhan akan keselamatan (savety needs) dihubungkan dengan proteksi
dan keadaan jasmani yang sehat. Dalam hal ini terkait dengan keinginan akan
hidup sehat, makanan yang bersih, obat-obatan dan olah raga.
Kebutuhan-kebutuhan akan sosial (social needs) dikaitkan denga cinta, perabotan
rumah tangga, status, dan kehormatan. Ini merupakan segala sesuatu yang
melibatkan suatu interaksi pribadi dengan pribadi yang lainnya. Dan yang
terakhir adalah kebutuhan-kebutuhan pribadi (personal needs) kebutuhan ini
dihubungkan dengan kebutuhan individu untuk mendapatkan kepuasan pribadi atau
dengan kata lain tidak dihubungkan dengan apa yang orang lain pikirkan atau
yang dilakukan oleh orang lain. Sebagai contoh harga diri, prestasi,
kesenangan, kebebasan dan bersantai.
Teori motivasi
menyarankan bahwa manusia tidak pernah mencapai suatu tingkat kepuasana yang
lengkap. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi dengan layak, maka kebutuhan tingkat
yang lebih tinggi menjadi lebih dominan. Bagaimanapun adalah penting untuk
melihat bahwa suatu barang atau jasa yang istimewa mungkin memuaskan lebih dari
satu kebutuhan pada suatu waktu yang sama. Sebagai contoh tukang jualan
maranggi di Pacet Cipanas ini merupakan suatu lingkaran yang menarik bagaimana
tidak maranggi yang dijual bukan saja dapat memenuhi kebutuhan pisik dalam
memuaskan rasa lapar tetapi ada beberapa kebutuhan sosial yang dapat terpenuhi,
karena ketika seseorang yang lagi liburan ke cipanas tersebut ketika lapar menemukan
tukang sate ini, sambil menikmati liburan.