Penerapan (Theory of Planned Behavior) dalam Pemberian Tablet Fe


Dalam lingkup kesehatan ada kalanya kita perlu merubah suatu kebiasaan masyarakat, tentunya sebagai seorang petugas kesehatan harus banyak mengetahui latar belakang prilaku masyarakat, sebagai contoh dalam pemberian obat penambah darah bagi ibu hamil, pada kenyataannya ini memang cukup sulit diterapkan kepada masyarakat khususnya masyarakat yang masih tabu dengan konsep kesehatan modern. Upaya Pemerintah dengan memberikan kapsul tambah darah bagi ibu hami merupakan sebuah upaya mengurangi angka kematian Ibu melahirkan dengan pendarahan.
Tentunya seorang petugas di lapangan harus mengetahui, Bagaimana dapat mempengaruhi perilaku ibu hamil tersebut agar dapat mengkonsumsinya secara rutin. Apabila kita lihat dari sudut pandang biologis perilaku merupakan suatu aktivitas makhluk hidup yang bisa terlihat adapun perilaku manusia pada hakikatnya merupakan suatu aktivitas manusia itu sendiri serta mempunyai alur yang sangat luas diantaranya mulai dari berjalan, cara berkomunikasi, sedih, senang, dan lain sebagainya. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi perilaku manusia itu faktor internal yang mana pengaruh datang dari dirinya sendiri dan faktor eksternal dimana pengaruh datang dari luar dirinya, baik itu orang terdekat ataupun lingkuang. Oleh karena itu perilaku manusia pada dasarnya merupakan suatu refleksi yang datang dari semua gejala kejiwaan baik itu persepsi, minat, keinginan serta sikap. 
Apabila kita merujuk kepada WHO, dalam perubahan perilaku manusia dibagi menjadi 3 kelompok yaitu diantaranya :
1.      Perubahan secara alamiah (natural change), dimana perubahan ini disebabkan oleh berubahnya pada lingkungan fisik, sosial, budaya ataupun ekonomi dimana dia beraktifitas.
2.  Perubahan yang direncana (planned change), perubahan ini terjadi dikarenakan telah direncanakan sendiri oleh subjek.
3.   Perubahan untuk berubah (readiness to change), merupakan suatu perubahan yang terjadi apabila terdapat suatu inovasi baru, maka dengan hal tersebut ada orang yang cepat mengalami perubahan perilaku dan ada yang mengalami perubahan secara lambat. Hal ini disebabkan karena setiap orang mempunyai kesiapan untuk perubahan yang berbeda. 
   Penerapan salahsatu teori terkait perilaku yang mungkin cocok untuk diterapkan dalam menganalisis perilaku seorang ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe ini adalah Theory of Planned Behavior. Di dalam teori ini dijelaskan bahwa adanya intensi untuk berperilaku dapat menimbulkan perilaku yang ditimbulkan oleh ibu hamil dalam mematuhi minum tablet fe sampai tuntas. Sedangkan intensi untuk berperilaku itu muncul karena ditentukan oleh 3 faktor penentu yaitu: yang pertama behavioral beliefs, yaitu diantaranya keyakinan individu terhadap apa yang dihasilkan oleh suatu perilaku serta evaluasi atas hasil tersebut (beliefs strength and outcome evaluation), dimana hal ini akan menghasilkan suatu sikap terhadap perilaku. kedua normatif beliefs, dimana keyakinan akan harapan normatif orang lain serta motivasi dalam memenuhi harapan tersebut (normatif beliefs and motivation to comply), dan yang ketiga adalah control beliefs, yaitu keyakinan tentang keberadaan suatu hal yang dapat mendukung atau menghambat perilaku yang akan ditimbulkankan (control beliefs) serta persepsinya dalam seberapa kuat terkait hal yang dapat mendukung ataupun menghambat perilakunya itu (perceived power). Beberapa hal yang mungkin saja dapat menghambat pada saat perilaku ditimbulkan dapat berasal dari faktor internal atau dari dalam dirinya sendiri maupun dari faktor eksternal atau lingkungan. Selanjutnya dengan cecara beruntun, behavioral beliefs akan menghasilkan suatu sikap yang positif ataupun negatif terhadap suatu objek, normative beliefs akan menghasilkan tekanan sosial yang dapat dipersepsikan (perceived social pressure) atau norma subyektif (subyektif norm) serta control beliefs  dapat pula menimbulkan perceived behavioral control. Teori ini menurut (Ajzen).




    Dari kerangka teori menurut Ajzen (2005) diatas menunjukkan bahwa dalam skema TPB, perilaku seseorang itu ditentukan oleh niat untuk berperilaku (behavior intention), adapun niat untuk berperilaku (behavior intention) ditentukan pula oleh attitude, subjective norm dan perceived behavior control. Selain itu, faktor latar belakang (background factor) menunjukkan bahwa setiap individu dapat berbeda dari lingkungan sosialnya baik itu umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, tingkat penghasilan, kepercayaan keagamaan, serta pengalamannya yang dapat berpengaruh terhadap kepercayaan individu tersebut.





Popular posts from this blog

CARA MUDAH UJI VALIDITAS INSTRUMEN DALAM MS. EXCEL

Hitung Rtabel dengan Microsoft Excel

LANDASAN KERJA DAN KARAKTERISTIK STATISTIK