ANALISA KESEMPATAN PEMASARAN
Seberapa banyak kesempatan yang “dilihat” oleh
suatu perusahaan tergantung bagaimana cara berfikir tingkat manajemen yang
paling penting atau dalam hal ini terkait dengan tujuan-tujuan. Ada beberapa
diantaranya berfikir ingin menjadi penemu produk yang inovatif, maka dalam hal
ini tentunya perusahaan tersebut tentunya akan mencari kesempatan-kesempatan
baru.
Dalam buku Jerome McCarthy, merumuskan terkait
kesempatan menarik seperti gambar di bawah ini:
Dari gambar diatas dapat kita lihat merupakan
sebuah proses mencari alternative kesempatan dan kemudian melakukan seleksi
serta kemudian memilih kesempatan yang dirubah menjadi strategi serta rencana
strategis. Hal pertama adalah mencari alternative-alternatif kesempatan yang
kemudian dinilai terhadap beberapa criteria pilihan. Criteria ini timbul dari
analisis tentang sumber-sumber daya perusahaan, tujuan jangka panjang yang dihadapi
perusahaan, serta tujuan dari pihak manajemen yang paling tinggi.
Dalam upaya mencari kesempatan pemasaran,
diperlukan suatu upaya dalam mendapatkan kesempatan yang bersifat mendobrak
(breaktrough opportunity) atau dalam hal ini merupakan kesempatan yang membantu
para innovator untuk mengembangkan bauran pasar yang sulit untuk ditiru, Karena
dengan hal ini tentunya akan menguntungkan dalam jangka yang panjang. Tetapi sebetulnya
apa yang ingin dicari adalah kesempatan-kesempatan yang cukup menarik sehingga
kita dapat memenangkan “keuntungan yang kompetitif” yang akan memberi
keuntungan atas para saingan, atau bisa dikatakan monopoli dalam “batas-batas
pasarnya sendiri” atau setidaknya dalam sementara waktu.
UPAYA PENCARIAN KESEMPATAN DENGAN MERUMUSKAN
PASAR PERUSAHAAN
Mungkin timbul suatu pertanyaan, apakah yang
menjadi pasar dari perusahaan?, ini merupakan pertanyaan yang penting namun
sulit. Definisi pasar (market) sendiri merupakan suatu kumpulan calon
pelanggan, yang dalam hal ini dengan kebutuhan yang sama, serta penjual yang
menawarkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan pelanggan.
Kadangkala sebuah perusahaan akan menghindarkan
kesulitan-kesulitan dalam merumuskan pasar dengan menggambarkannya dalam arti
produk-produk yang dijual perusahaan. Pendekatan ini yang berorientasi kepada
produk dengan konsep mudah, namun dengan hal tersebut dapat membuat perusahaan
akan kehilangan kesempatan-kesempatan. Sebagai satu contoh produsen pembuat
kartu undangan, mungkin mereka merumuskan pasarnya hanya sebagai pasar "percetakan
undangan”. Apabila mereka memakai pandangan yang berorientasi kepada langganan,
maka perusahaan mungkin merumuskan pasarnya sebagai pasar “kartu undangan yang
bersifat pribadi”. Maka dengan hal ini perusahaan dapat menawarkan segala macam
kebutuhan lainnya untuk pesta, atau pernak-pernik yang dalam hal ini terkait
dengan isi undangan tersebut.
Dalam segi pasar ada dua jenis pasar yaitu pasar
yang umum dan pasar produk. Suatu pasar disebut pasar umum (generic market)
adalah suatu pasar dimana para penjual menawarkan produk-produk pengganti yang
berbeda. Sedangkan pasar produk (product market) merupakan suatu pasar dimana
para penjual menawarkan produk-produk pengganti yang serupa. Suatu gambaran
pasar umum dalam arti luas serta dari sudut langganan. Sebagai contoh
orang-orang yang bergengsi mempunyai berbagai cara yang berbeda dalam memenuhi
kebutuhannya, mereka akan membeli mobil mahal atau juga membeli pakaian dengan
merk tertentu dari butik-butik tertentu pula. Kenyataannya bahwa produk-produk
yang berbeda dapat bersaing satu dengan yang lainnya di pasar umum yang sama
membuat lebih sulit untuk merumuskan pasar. Kesimpulannya pasar umum terkait
dengan gengsi contohnya pemasaran mobil, desain pakaian dll, semuanya dapat
bersaing satu sama lain, tetapi dalam pasar produk yang berkepentingan dengan
status para konsumen tersebut akan memilih dalam memenuhi kebutuhannya dengan
membandingkan produk yang dapat memenuhi gengsinya.