ISO 31000 MANAJEMEN RISIKO



Pada bulan November tahun 2009, organisasi standar internasional (ISO) memperkenalkan ISO 31000:2009 Standar Manajemen Risiko. Standar ini memberikan panduan yang dapat diterima secara keseluruhan tentang proses manajemen risiko secara generik. Tujuan dengan diterbitkannya Standar Manajemen Risiko ini yaitu untuk menggantikan standar yang banyak berbeda, yang dimiliki semua industri. informasi  pada kedua Catalog ISO dan IEC (International Electrotechnical Commission) program standar, Standar ISO 31000 isinya meliputi:

ISO 31000 Prinsip dan Pedoman Pelaksanaan
IEC 31010 Manajemen Risiko – Risiko serta Teknik Penilaian
ISO / IEC 73 Manajemen Risiko – Kosakata

Dengan standar ISO 31000 ini dapat dijadikan sebagai sumber daya informatif bagi setiap eksekutif bisnisman, auditor keselamatan dan risiko, analis risiko, manajer lini, kontraktor individu, dan karyawan lainnya serta direksi yang terlibat dalam manajemen risiko, ISO 31000:2009 tentang  Standar Manajemen Risiko menawarkan banyak acuan untuk individu dan tim secara ringkas, telah diperbaharui, dan standar global serta kedua sumber proses risiko manajemen yang dibentuk dan diusulkan.

Risiko yang mempengaruhi sebuag organisasi mungkin memiliki konsekuensi dalam berbagai hal diantaranya sosial, lingkungan, teknologi keselamatan, keamanan.
Karena saat terjadi suatu risiko, selalu timbul pertanyaan seputar: “bagaimana cara menangani beban risiko yang terjadi?, bagaimana menindak lanjuti dari penerapan manajemen risiko yang ada di perusahaan?, serta mungkin banyak pertanyaan-pertanyaan lain seputar terjadinya sebuah risiko yang terjadi di sebuah perusahaan, terutama perusahaan yang baru dan masih belum menerapkan manajemen risiko. Sebagai satu contoh di Indonesia pada kejadian kebakaran hutan, ada beberapa perusahaan yang membuka lahan untuk pertanian dengan cara jalan pintas, namun apa yang terjadi kebakaran makin meluas dan tidak bias mereka kendalikan, yang akhirnya merugikan semua pihak.  dalam penilaian risiko merupakan suatu bagian yang terintegrasi dalam manajemen risiko dimana dalam manajemen ini menyediakan suatu proses secara terstruktur bagi organisasi dalam mengidentifikasi, bagaimana mungkin suatu tujuan akan dapat terpengaruh. Hal ini dapat digunakan dalam menganalisis suatu risiko dalam hal konsekuensi maupun probabilitas sebuah perusahaan, hal ini diperlukan sebelum organisasi tersebut memutuskan untuk melakukan perbaikan lanjutan dalam hal manajemen risiko,.
Dalam Penilaian risiko adalah tugas seorang pembuat keputusan dan pihak yang bertanggung jawab atas peningkatan pemahaman risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan, serta control terhadap kesiapan dan efektivitas yang diterapkan di perusahaan. Standar ini menyediakan dasar untuk mengambil sebuah keputusan dengan pendekatan yang paling tepat untuk digunakan dalam manajemen risiko tertentu atau bisa memilih berbagai opsi.
ISO/IEC 31010:2009 membantu sebuah organisasi dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko serta pedoman yang disediakan oleh ISO, baru-baru ini telah diterbitkan 31000:2009 dengan dilengkapi panduan ISO Guide 73:2009
Isi dari Standar ini menggambarkan berbagai acuan praktik yang baik serta dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:
Apa yang  terjadi dan mengapa? Apa penyebabnya? Berapa besar terjadinya probabilitas dimasa yang akan datang? faktor  apa saja yang dapat mengurangi konsekuensi risiko atau yang mengurangi kemungkinan terjadinya risiko?
Saat ini Organisasi Standar Internasional telah mengembangkan sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh pemula dalam mengelola manajemen risiko maupun yang telah berpengalaman. Itu merupakan bagian dari struktur manajemen standar risiko yang terintegrasi, dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan sebuah pendekatan dengan ‘praktek terbaik’. “
Adapun ISO 31000 berisi tentang bagaimana membantu sebuah organisasi untuk :


  • Meningkatkan pencapaian sebuah tujuan organisasi
  • Mendorong manajemen secara proaktif
  • Sadar akan pentingnya suatu kebutuhan dalam mengidentifikasi serta mememperbaiki sebuah manajemen risiko di dalam organisasi
  • Mengidentifikasi antara peluang dan ancaman
  • Mematuhi persyaratan hukum dan peraturan yang relevan dan sesuai dengan norma-norma internasional
  • Meningkatkan dalam pelaporan keuangan
  • Meningkatkan pengelolaan organisasi
  • Meningkatkan kepercayaan terhadap pemangku kepentingan
  • Membuat landasan yang dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan dan perencanaan
  • Meningkatkan control yang efektif dalam mengalokasikan dan menggunakan sumber daya untuk penanganan sebuah risiko
  • Meningkatkan tingkat efektivitas kerja dan efisiensi operasional pekerjaan
  • Meningkatkan kesehatan lingkungan kerja dan keselamatan dalam kinerja, serta perlindungan terhadap lingkungan
  • Meningkatkan pencegahan insiden kehilangan dan manajemen
  • Meminimalkan kerugian
  • Meningkatkan pembelajaran sebuah organisasi
  • Meningkatkan ketahanan sebuah organisasi.

Popular posts from this blog

CARA MUDAH UJI VALIDITAS INSTRUMEN DALAM MS. EXCEL

Hitung Rtabel dengan Microsoft Excel

LANDASAN KERJA DAN KARAKTERISTIK STATISTIK